Rabu, Desember 02, 2009

Benarkah Abubakar menjadi Imam shalat pada saat hari terakhir kehidupan Rasulullah saw spt yg diriwayatkan Bukhori?

Hadits ttg keutamaan Abubakar menjadi Imam salat utk menggantikan Rosul ketika Rosul mau meninggal dunia sering dibesar-besarkan oleh sebagian sdr sunni, sebagai tanda bahwa Abubakar sebagai pengganti Rosul . Padahal hadits tersebut adalah hadits yg kontradiktif atau hadits mudtharib, bagian dari hadis dhoif karena selain bertentangan matan antara hadits sejenis, fakta dan waktunya juga tidak sesuai ...

Dari Aisyah ,ia berkata :"Ketika sakit Rosul saw sudah berat, datanglah Bilal mengajak salat, lalu Rosulullah berkata :"Suruh Abubakar shalat utk manusia !" Lalu aku (aisyah )berkata :" Yaa Rosulullah, Abubakar itu org yg lemah.dia tdk sanggup menggantikan kedudukanmu. Nanti org tidak dapat mendengar suaranya, alangkah baiknya kalau disuruh saja Umar. "Rasulullah berkata :" Suruh Abubakar shalat!", lalu aku berkata kpd Hafsah " katakan kpd Rosul bahwa Abubakar laki2 yg lemah, klu dia menggantikan kedudukanmu nanti suaranya tdk bisa didengar org. " Rasulullah marah dan berkata:"Kamu ini seperti perempuan yg mengelilingi Yusuf, suruh Abubakar shalat di tengah2 manusia!". Ketika sudah masuk waktu shalat Rasulullah merasa ringan kemudian beliau berdiri bersandar kepada dua orang, kakinya bergelantung dan masuk ke masjid. Ketika Abubakar mendengar suara Rasulullah, dia (Abubakar) mundur ke belakang. Kemudian Rasulullah memberi isyarat kepada Abubakar utk meneruskannya. Rasulullah datang dan duduk di sebelah kiri Abubakar, waktu itu Abubakar shalat berdiri, Rasulullah shalat duduk, Abubakar bermakmum kpd Rasulullah dan org2 bermakmum kpd Abubakar ra.(HR BUKHORI 722 dan hadis sejenis Bukhori 713, 683, 664).
Kontradiktif hadis ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam hadis Bukhori 683, Rasulullah duduk di hadapan Abubakar disebelah kiri, sedangkan dalam kitab yg sama hadits Bukhori 664, Bukhori meriwayatkan Rasulullah duduk di sebelah kanan.
2. Kontradiksi antara Abubakar yg makmum atau berdiri dan Rasulullah Saw yg jadi imam  dlm posisi duduk. Kontradiksi disini apakah Imamnya satu, yaitu Abubakar atau dua orang, yaitu Abubakar dan Nabi Saw? Dlm riwayat yg lain lagi Rasulullah tidak ikut shalat, beliau hanya membuka tirai saja krn beliau sakit parah. Lalu Abubakar mundur krn melihat Rasulullah datang dan berkata: "Teruskan saja!"
Rasulullah tidak shalat dan Abubakar menjadi Imam, tetapi dalam riwayat yg lain Abubakar mundur dan Rasulullah maju menjadi Imam. Rasulullah duduk sebagai Imam sdgkn Abubakar duduk sebagai makmumnya, sementara orang banyak bermakmum kpd Abubakar. Kalau berdasarkan fiqih, tidak boleh Imam itu lebih dari satu orang. Lucunya dalam hadis no 722 itu disebutkan bahwa kalau Imam itu duduk maka makmumnya harus duduk pula, bunyi hadis itu adalah sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah dari Nabi Saw: "Imam itu diangkat untuk di ikuti, maka janganlah kamu berbeda dengannya. Apabila Imam ruku maka kamu ruku. Bila Imam membaca SamiAllahu Liman Hamidah, maka bacalah olehmu Rabbana walakal hamdu. Bila Imam sujud maka sujudlah kamu, kalau Imam shalat dalam keadaan duduk maka kamupun harus duduk seluruhnya dan luruskanlah shaf dalam salat, sesungguhnya meluruskan shaf itu adalah sebagian dari kebagusan salat.
Jadi bagaimana hadits itu? Rasulullah jadi Imam duduk, sedangkan Abubakar berdiri. Sukar mendamaikan kedua hadis itu.
3. Dalam hadits HR. Bukhori no 3667, disebutkan oleh Siti Aisyah juga bahwa ketika Rasulullah di hari2 terakhir mau wafat, Abubakar berada di Sunh, sebuah tempat beberapa puluh kilometer di luar kota Madinah. Jadi pada hari2 terakhir Rasulullah, Abubakar tidak berada di Madinah, jadi bagaimana dia bisa memimpin salat? Dan ini menurut Siti Aisyah sendiri orang yang sama yang bercerita tentang hadits di atas tadi. Juga hampir seluruh kitab tarikh menyebutkan bahwa Abubakar pada hari-hari terakhir Rasulullah, berada dalam pasukan Usamah pada suatu tempat yang namanya Jurf. Juga dalam hampir semua kitab tarikh disebutkan bahwa Umar bin Khottob datang lebih dahulu dalam kondisi mengamuk karena tidak percaya Rasulullah meninggal dan disadarkan oleh Abubakar yang datang kemudian dari Jurf.
BAGAIMANA IA BISA MENJADI IMAM SHOLAT KALAU ABUBAKAR SAAT ITU ADA DI JURF YG JARAKNYA PULUHAN KM DARI MASJID NABAWI DIMADINAH??? STUDI KRITIS TTG HADIS INI ANDA BISA MENELITINYA JUGA ,DAN AKAN TAMPAK JELAS KEPALSUANNYA...WASSALAM